Waspada! Suami Tidak Peka Bisa Memicu Keretakan Rumah Tangga

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Lagi bahas seputaran rumah tangga dengan teman-teman CollablogKEB salah satunya dengan mba Ria M Fasha 

Yuk baca: Ketika Rumah Tangga Diuji Apa Hikmahnya

Diantara sebab-sebab kurang harmonisnya hubungan suami istri dapat memicu prahara rumah tangga bahkan bisa sampai berujung perceraian atau yang lebih parah lagi. Salah satunya akibatnya adalah suami kurang peka terhadap keinginan/maksud sang istri tercinta.

Peka adalah perasaan yang mendatangkan simpati dan empati (perhatian).

Cerita ringan seorang istri yang tak diperhatikan oleh suami bisa berdampak besar bagi kelangsungan hidup rumah tangga.

Istri/wanita adalah makhluk verbal yang sering menggunakan kalimat dengan kata tersirat untuk mengungkapkan maksudnya. Terkadang bahasa yang dipakai wanita sulit dipahami suami/pria yang lebih dominan berpikir rasional dan menggunakan bahasa yang langsung to the point.T idak suka bertele-tele. Itulah sebabnya rumit sekali memahami wanita.

Baca Yuk : Teladan Ketegaran Muslimah Di Usia Cantiknya

Wanita paling suka bercerita (red: curhat). Sedangkan pria paling jenuh mendengarkan. Lebih cenderung pendiam dan tidak suka curhat (walaupun sebenarnya juga butuh curhat kan?).

Wanita yang merasa curhatnya tak didengar biasanya akan curhat ke orang lain. Jika bertemu dengan orang yang tepat maka masalah si istri akan terbantu terselesaikan. Istri bisa mendapatkan nasihat-nasihat yang berguna dan tidak membahayakan hubungan rumah tangganya. 

Namun akan sangat berbahaya sekali jika istri curhat ke orang yang tidak tepat. Boro-boro diberi nasihat, istri malah justru dikompori dengan aneka was-was yang tak akan terjadi atau malah diadu dengan suaminya dengan dalil "suamimu kok gak peka" atau "suamimu kok acuh gak mau tahu tentang masalahmu". Was-was yang datangnya dari bisikan syetan (syetan dari kalangan jin maupun syetan dari kalangan manusia) yang terkadang bisa memicu pertengkaran antara suami dan istri akibat curhat kepada orang yang tak baik.

Wanita/istri paling ideal adalah curhat kepada suaminya. Apapun masalahnya.

Seyogyanya suami harusnya mau tidak mau harus mau mendengarkan keluh kesah istrinya. Walaupun lama sekali jika dia bercerita. Bahkan ketika dia berbicara antara opening-isi cerita-penutupnya tidak nyambung dan membuat bingung, tetap bersabarlah. Jangan ditinggal tidur. Lengah sedikit maka akan hancur berkeping-keping hati istri. Istri merasa tak diperhatikan suami.

Tips Untuk Istri Agar Suami Bisa Peka

1. Cari waktu yang tepat.
Ajaklah suami bercerita ketika beliau sudah mempunyai waktu luang. Jangan ajak bercerita ketika beliau masih dalam keadaan lelah atau sakit. Carilah waktu yang tepat misal sebelum tidur berceritalah. Namun tanyakan terlebih dahulu kesediaan suami.

2. Jangan bercerita langsung menunjukkan kemarahan. Jika bercerita langsung marah-marah suami cenderung malas untuk mendengarkan. Gunakan opening yang tepat untuk menghangatkan suasana terlebih dahulu. Jika perlu, pancing rasa keingintahuan suami agar dia kepo dengan cerita yang akan disampaikan.

3. Sediakan kopi jika perlu. Kopi perlu disediakan agar suami tidak mengantuk mendengar cerita kita. (Hehehe)

Baca Yuk: Wahai Ibu Jangan Takut Melahirkan 

Tips Untuk Suami Agar Menjadi Suami Yang Penuh Perhatian

1. Sediakan waktu khusus untuk istri. Sediakan waktu khusus untuk mendengarkan curhat istri. Jangan sampai tak pernah mendengarkan curhat istri. Itu kesalahan besar. Istri curhat sebenarnya ajang mencari perhatian pada suami. Jika istri merasa tak pernah diperhatikan dia akan cari perhatian di tempat yang lain untuk melupakan ketergantungannya pada suami.

2. Bersabarlah. Dengarkan dengan seksama cerita-cerita istri barangkali ada hikmah yang bisa diambil dari cerita tersebut.

3. Berilah nasihat kepada istri setelah dia menyelesaikan ceritanya. Istri yang mendapati suaminya memberi respon mengartikan bahwa hal tersebut adalah bentuk perhatian yang sangat besar nilainya dibanding emas permata (cciiee).

Semoga keluarga kita senantiasa sakinah mawadah wa rahmah.