Lebaran Idul Adha lagi. Wah, musim mudik lagi nih. Walaupun tak seramai musim mudik lebaran Idul Fitri.
Jika mudik bisa membahagiakan orang tua maka, mudiklah. Hhehehe. Si Kecil tak mau ketinggalan pula untuk ikutan mudik. Sebelumnya sih rencana mau ninggalin anak-anak di tempat neneknya (ibu mertua) namun gak tega karena si Adik sakit tiga hari sebelum keberangkatan dan si Kakak kalau adik ikut pasti ingin ikut juga. Apalagi Kakak sudah punya alasan 'kangen sama teman-temannya di kampung'. Akhirnya jadilah kami mudik sekeluarga.
Lebaran Idul Adha ini adalah kali pertama saya dan keluarga bakalan mudik ke kampung halaman saya di Jawa. Perjalanan jauh pastinya dan melelahkan. Kami memilih mudik dengan menggunakan bus dari Kota Pagaralam ke tujuan Kota Jogja lalu lanjut naik taksi sampai ke rumah. Perjalanan kami sekitar tiga hari dua malam. Sangat melelahkan duduk lama berhari-hari sambil gendong baby dan balita dan jalanan yang bergoyang-goyang membuat mabuk seluruh penumpang. Sungguh nikmatnya mudik naik bus ekonomi. Apalagi si Kecil dua-duanya juga rewel di perjalanan. Si Kakak juga ikutan rewel karena cemburu pada adiknya. Dua cari perhatian dengan minta jajan. Hampir setiap kali bus berhenti untuk istirahat minta jajan ini itu banyak dan kadang tidak dimakan. Mubazir. Padahal kami sedang pengiritan besar-besaran karena tiga bulan yang lalu kami sudah mudik juga ke kampung halaman suami yang butuh ongkos yang menguras tabungan.
Kami harus irit karena banyak keperluan yang harus dibeli. Seperti oleh-oleh, obat-obatan di perjalanan, makanan ringan, makan besar, tiket bus, hingga pulsa internet.
Oleh-oleh kami kali ini hanya kopi dari Umak. Nutuk kopi enam kilogram saja dengan upah dua puluh lima ribu di abang tukang giling. Saya bagi ke tetangga dekat rumah orang tua dan kebetulan kurang. Hehehe. Akibat ngirit nih.
Diantara daftar harus irit kami tekankan pulsa harus bisa benar-benar irit. Gak ganti provider yang murah sih karena kami juga mengutamakan kualitas sinyal yang kuat walau di pedalaman. Kan lucu kalau beli pulsa murah eh tapi gak bisa dipakai karena gak ada sinyal. Mubazir juga. (Juga kalau ada job dadakan gak ketinggalan ngisi list lagi. Hehehe.) Tetep pakai telkomsel. Lalu saya mulai search dimana bisa beli yang murah namun tidak merepotkan (alias harus beli ke counter di kota yang jaraknya jauh, kan sama saja gak jadi hemat karena berat di bahan bakar motor).
Cek di counter jelas saya tidak mau karena berat diongkos dan memakan waktu yang menurut saya lumayan lama. Saya sukanya yang simple, praktis, irit. Duh khas emak-emak banget deh pokoknya. Lalu saya teringat pernah beli paket telkomsel murah di Traveloka waktu mudik yang tiga bulan yang lalu. Langsung saya buka kembali aplikasinya download lagi. Setelah saya buka eh ternyata benar harga pulsa disana lebih murah lho. Paket internet telkomsel mulai 25.000.
Metode pembayarannya juga gak ribet kok. Bisa membayar dengan transfer mobile bank maupun ATM. Kalau saya lebih memilih transfer mobile karena praktis.
Buah hemat-hemat yang super irit akhirnya bisa mudik ke rumah orang tua walaupun oleh-olehnya gak bisa rata semua dibagi. Senang rasanya walaupun harus tahan dulu nggak beli baju pupung di kampung halaman harganya murah-murah.
Oh, ya kalau ingin coba beli paket Telkomsel murah di Traveloka boleh kok. Recommend deh.
0 Komentar
Jazakumullah khair..
Silahkan tinggalkan kesan dan pesan.