Alhamdulillah.. Liburan kali ini kami sekeluarga pindahan ke Kota Pagaralam. Waktu yang tepat untuk pindahan jauh agar tidak tergesa-gesa ketika packing dan sisa waktu bisa digunakan untuk persiapan apa-apa di kota tujuan.
Kami sudah sampai di kota besemah sejak sebelum lebaran. Suasana disini masih sangat alami. Dingin. Dingin. Dingin. Sinyal pun juga tersendat-sendat, hehehe. Kalau ingin internet harus ke pasar dulu. Disana sinyalnya kuat. Namun harus menempuh jarak 25 km terlebih dahulu ya. Hahaha.
Disela-sela ketiadaan internet di kota ini kami pun mengisi kegiatan dengan berkeliling kota dan sekitarnya bersama-sama dengan keluarga. Berkeliling ke beberapa objek wisata seperti Tugu Rimau dan Dempo Park. Juga pergi ke pondok baru yang hendak dibangun, lalu ke rumah nenek yang hendak panen kopi.
Alhamdulillah termasuk Kegiatan Baik Yang Bisa Dilakukan Saat Liburan Tanpa Traveling seperti kegiatan Mak Ery Udyawati
Nenek Des hendak panen kopi. Kebun nenek Des berada di bukit sekitar kaki gunung Dempo kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. Tanamannya seger subur. Menggiurkan. Kopi yang dipanen adalah yang sudah berwarna merah atau tua. Namun, warga sekitar sini memang memanennya kadang campur dengan kopi yang masih berwarna hijau. Kopi yang campuran merah dan hijau ini diharga Rp. 20.000-25.000 perkilogram. Sedangkan jika memanen full merah bahkan bisa sampai dihargai Rp. 30.000 perkilogramnya. Itu karena jika dicampur kualitas kopi jadi menurun. Nenek Des memanen kopi dengan dibantu oleh saudara-saudara yang lainnya. Termasuk nenek Qut dan abi.
Kopi Pagar Alam adalah kopi kloningan dari jenis kopi robusta yang beraroma kuat dengan kadar kafein yang tinggi. Beraroma mantap dan pahit yang hhhmmmm. Nikmat sekali. Kopi ini menjadi primadona khas kota Pagar Alam yang sering dijadikan sebagai oleh-oleh.
Ciri khas kopi robusta Pagar Alam:
1. Kental dari sedang hingga kental sekali.
2. Memiliki rasa yang pahit. Hampir tak ada rasa masamnya.
3. Memiliki kandungan kafein yang tinggi: sekitar 1,7-4%.
Qut senang sekali. Bisa lelarian dan bercanda di sekitaran kebun kopi. Setelah capai bermain di kebun kopi. Qut dan cicit-cicit lainnya bermain bersama di sungai dekat kebun. Airnya segar dan asyik sekali bermain disana. Qut pun jadi lupa sama Youtube. Alhamdulillah bisa mudah survive walau tanpa internet.
belum sensor, entar edit lagi. afwan!! |
2 Komentar
Wah seru bgt mbak
BalasHapusPagar alam memang asyik tempat nya buat liburan
Aku dulu sering kesana tmpat teman, naik dempo juga
Asyik banget itu.. bermain di kali begitu. Sudah lama banget saya enggak bermain di kali, jadi pengen main air ciprat-ciprat ke temen-temen seperti dulu.
BalasHapusJazakumullah khair..
Silahkan tinggalkan kesan dan pesan.