Dulu saya adalah seorang remaja yang sangat antusias dalam pelajaran TIK. Pelajaran yang hanya ada seminggu sekali kala itu dan kelasnya berpindah ke ruang komputer itulah yang paling saya nantikan.
Yeay, akhirnya bisa ke ruang komputer. Harapan terbesar saya ialah nanti akan belajar mengetik, belajar Excel, menyimpan file ke dalam disket dan menghidupkan Winamp. Internet belum usum di zamanku dulu. Bahkan tutorial mengirimkan email pun baru diajarkan ketika kelas 3 SMP. Enaknya guru TIK SMP saya ini Alhamdulillah baik hati karena mengizinkan kami bereksperimen dengan komputer ketika pelajaran beliau.
Kami diperbolehkan latihan mengetik secara bergantian dengan Microsoft Word dan Excel. Lalu mencoba tutorial yang ada di LKS walaupun belum diterangkan. Guru saya bilang dicoba saja semuanya, semakin cepat memahami itu lebih bagus dan hemat waktu nantinya sisa waktu bisa digunakan untuk mematangkan kemampuan siswa ataupun menambah ketrampilan lagi. Bahkan jika materi sudah dikuasai oleh siswa, kami boleh bermain game.
Yeay, akhirnya bisa ke ruang komputer. Harapan terbesar saya ialah nanti akan belajar mengetik, belajar Excel, menyimpan file ke dalam disket dan menghidupkan Winamp. Internet belum usum di zamanku dulu. Bahkan tutorial mengirimkan email pun baru diajarkan ketika kelas 3 SMP. Enaknya guru TIK SMP saya ini Alhamdulillah baik hati karena mengizinkan kami bereksperimen dengan komputer ketika pelajaran beliau.
Kami diperbolehkan latihan mengetik secara bergantian dengan Microsoft Word dan Excel. Lalu mencoba tutorial yang ada di LKS walaupun belum diterangkan. Guru saya bilang dicoba saja semuanya, semakin cepat memahami itu lebih bagus dan hemat waktu nantinya sisa waktu bisa digunakan untuk mematangkan kemampuan siswa ataupun menambah ketrampilan lagi. Bahkan jika materi sudah dikuasai oleh siswa, kami boleh bermain game.
Salah satu game yang sering kami mainkan adalah Who Wants To Be a Millionaire (di zaman old game paling seru tuh yang beginian) #foto dari berbagai sumber |
Salah satu game yang dulu sering kami mainkan adalah Who Wants To Be a Millionaire (di zaman old game paling seru tuh yang beginian). Barengan dan rombongan? Iya, satu unit PC dipakai oleh tiga orang siswa. Dan kalau main game barengan. Kamipun sangat senang sekali kala itu.
Kalau biasanya Pak Tantowi Yahya di televisi berhadapan dengan seorang yang akan menjawab 15 pertanyaan beliau dan nggak boleh dibantu kecuali dengan tiga alat bantu yang telah disediakan : Phone a Friend, Ask The Audiens, dan 50:50, kami satu komputer bertiga dan saling membantu dalam menjawab pertanyaan.
Kalau biasanya Pak Tantowi Yahya di televisi berhadapan dengan seorang yang akan menjawab 15 pertanyaan beliau dan nggak boleh dibantu kecuali dengan tiga alat bantu yang telah disediakan : Phone a Friend, Ask The Audiens, dan 50:50, kami satu komputer bertiga dan saling membantu dalam menjawab pertanyaan.
Namun hal yang membuat saya bersedih hati yaitu ketika masuk sekolah SMA. Karena minim fasilitas jadi pelajaran TIK hanya teori saja yang disampaikan di kelas tanpa praktek langsung. Jarang sekali praktek karena kala itu hanya ada 6 buah komputer tapi yang berfungsi hanya 2 atau tiga. Antri jika ada praktikum komputer dan hasilnya pun nggak maksimal.
Alhasil, keinginan saya untuk belajar komputer secara mendalam hanyalah menjadi sebuah rasayang pernah ada penasaran. Saya remaja bagaikan nyidam komputer. Saya pun merengek minta ke Bapak untuk dibelikan PC ataupun laptop. Namun Bapak bilang nggak bisa.
“Nggak punya uang, Nduk. Mahal. Sinau opo enenge wae. Adol sapi saiki ijek murah. Sapi loro (2) durung mesti cukup dinggo tuku komputer.” Begitu alasan beliau. Maklum saya dari keluarga petani desa yang untuk membeli barang mahal harus menjual sapi terlebih dahulu. Handphone saya ketika sekolah pun beli dari hasil keuntungan jual sapi. Tidak berwarna namun mahal. Itulah zaman dulu.
Artinya : "Tidak punya uang, Nduk. Mahal. Belajar apa adanya saja. Sekarang sapi masih murah. Menjual dua ekor sapi pasti belum cukup untuk membeli komputer."
Alhasil, keinginan saya untuk belajar komputer secara mendalam hanyalah menjadi sebuah rasa
“Nggak punya uang, Nduk. Mahal. Sinau opo enenge wae. Adol sapi saiki ijek murah. Sapi loro (2) durung mesti cukup dinggo tuku komputer.” Begitu alasan beliau. Maklum saya dari keluarga petani desa yang untuk membeli barang mahal harus menjual sapi terlebih dahulu. Handphone saya ketika sekolah pun beli dari hasil keuntungan jual sapi. Tidak berwarna namun mahal. Itulah zaman dulu.
Artinya : "Tidak punya uang, Nduk. Mahal. Belajar apa adanya saja. Sekarang sapi masih murah. Menjual dua ekor sapi pasti belum cukup untuk membeli komputer."
Suatu ketika saya ada kegiatan Kampala sekolah. Waktu itu sedang berlatih wall climbing di papan panjat yang ada di halaman sekolah. Ada seorang ibu-ibu yang mampir ke mushola sekolah kami untuk mengecas laptopnya. Entah ibu itu dari mana, saya nggak tertarik untuk tahu. Saya hanya tertarik dengan laptopnya. Ibarat sedang menaksir anak orang kan biasanya kepo bertanya kepada yang empunya. Saya hampiri ibu itu lalu mulai kepo. Sok kenal padahal cuma pengen nanya harga.
“Bu, laptopnya kenapa?” Tanyaku.
“Ini baterainya ngedropan. Jadi harus selalu dicas terus biar hidup.”
“Oh….memangnya laptop seperti ini harganya berapa, Bu?” Tanyaku. Hhmmm kepo amat nggak kenal langsung nanya to the point.
“Sepuluh juta. Tapi ini lola dan berat. Pengen beli yang lebih tipis dan spek-nya lebih tinggi. Tapi lebih mahal.” Jawabnya. Lalu kemudian saya melipir ke dekat papan panjat lagi.
Apah! Mahal sekali ternyata laptop di zaman old. Berbeda dengan zaman sekarang yang di range harga yang sama tetapi sudah mendapatkan laptop dengan spesifikasi yang tinggi.
“Bu, laptopnya kenapa?” Tanyaku.
“Ini baterainya ngedropan. Jadi harus selalu dicas terus biar hidup.”
“Oh….memangnya laptop seperti ini harganya berapa, Bu?” Tanyaku. Hhmmm kepo amat nggak kenal langsung nanya to the point.
“Sepuluh juta. Tapi ini lola dan berat. Pengen beli yang lebih tipis dan spek-nya lebih tinggi. Tapi lebih mahal.” Jawabnya. Lalu kemudian saya melipir ke dekat papan panjat lagi.
Apah! Mahal sekali ternyata laptop di zaman old. Berbeda dengan zaman sekarang yang di range harga yang sama tetapi sudah mendapatkan laptop dengan spesifikasi yang tinggi.
ASUS AMD X555QG - Laptop for Everyone |
Permintaan saya pada Bapak untuk membeli laptop pun saya ulangi lagi ketika saya masuk ke perguruan tinggi karena sangat membutuhkan perangkat tersebut untuk mengerjakan tugas dari dosen. Namun, lagi-lagi jawaban yang sama yang saya dengar.
Tak berputus asa sayapun jika ada tugas kuliah sering minjam PC di tempat saya bekerja sambilan maupun meminjam teman. Bahkan saya menerima jasa pengetikan dengan teman-teman yang mempunyai laptop dengan imbalan ‘pinjam dulu ya, Bro’.
“Bro, boleh pinjam laptop?”
“Pakai aja. Punyaku ketikkan sekalian ya! Ngeprint di tempatku saja gapapa.”
“Oke deh kalau begitu.”
Jika ada sisa uang saku saya ke warnet. Rp. 10.000 bisa mendapatkan paket internet selama 4 jam. Dari situlah saya mulai mengenal Facebook, Twitter, Skipe, Youtube dan bikin blog yang isinya hanya 1 artikel saja hingga saya hidupkan kembali tiga tahun kemudian. Main Youtube juga, mengupload beberapa video.
Tak henti-henti saya berdoa minta laptop. “Ya Allah berikan hambamu laptop.” Hingga akhirnya pada semester kelima saya dinikahkan dengan seseorang yang sekarang menjadi abinya anak-anak. Doa saya diijabah. Ternyata yang menikahi saya mempunyai laptop. Yeay! Dapat suami berhadiah laptop plus diajarin cara-cara mengoperasikannya. Ah, alangkah senangnya hatiku. (Kalau kamu jomblo dan ingin punya laptop,mintalah jodoh orang yang mempunyai laptop. :P Ayo ikutan lomba ini)
Abi-lah yang mengarahkan untuk mendaur-ulang blog-blogan saya yang hanya berisi satu artikel dulu. Lalu berhijrah menjadi Muthmainnah.com seperti sekarang ini. Abi juga mengajari saya menggambar di CorelDraw, editing video, hingga membantu mengedit karya ilmiah untuk tugas akhir kuliah saya yang beliau bilang ‘berantakan bin tak beraturan’.
“Kalau karya ilmiah, proposal dll itu pakainya Times New Roman dan hurufnya ukuran 12.” Katanya.
Wah baru tahu tentang itu. Apa jangan-jangan nilaiku banyak jeleknya gara-gara itu yah. Telat dong. Hehe. Sudahlah tidak usah dipikirkan lagi. Fokus sama masa depan saja. Masa lalu biarlah masa lalujangan kau ungkit jangan ingatkan aku karena sekarang suami mau mengajari saya ini itu yang ingin saya kuasai ketika sekolah dulu. Termasuk belajar editing video. yeeeaayyy. Pan cita-citanya mau jadi content creator.
Ngomongin soal laptop yang mumpuni untuk semua kalangan baik mahasiswa dan pelajar maupun yang membutuhkan laptop yang high performance seperti content creator, kata Abi baiknya memakai laptop yang berbasis AMD. Beliau bilang, laptop AMD lebih kuat untuk diajak kerja berat namun harganya terjangkau jadi bisa menjadi pilihan semua kalangan.
Ada donk. Cari saja yang prosessornya berbasis AMD. Seperti ASUS X555QG, laptop yang ideal untuk pelajar hingga content creator. Bisa digunakan untuk komputasi harian, desain grafis, gaming, multimedia dan editing video. Laptop multimedia AMD dengan grafis dan audio dahsyat.
Laptop ini juga berdesign tipis dan modern lho. Jadi cocok juga dibawa ke kampus karena ini laptop zaman now yang nggak tebal dan nggak berat. Mau belajar dimanapun oke. Nggak bikin bahumethekol pegal karena beratnya hanya 2,3kg saja. Pun baterainya awet karena mempunyai baterai berjenis Li-Polimer yang ketahanannya 2,5 kali lebih kuat dibandingkan yang berjenis Li-Ion silinder. ASUS X555QG laptop multimedia AMD dengan grafis dan audio yang dahsyat.
ASUS X555QG ditenagai oleh prosessor High-Performance AMD 7th Gen APU Quad Cores terbaru dengan grafis Radeon™ terintegrasi tentunya sudah mampu memberikan performa jauh lebih unggul dibanding generasi sebelumnya. Sehingga performanya lebih baik dan lebih cepat. Graphics Performance-nya juga lebih baik dari sebelumnya.
Pada sektor kemampuan gaming, pengguna laptop ini bisa memanfaatkan video memori alias VRAM sebesar 2GB, pada kartu grafis Radeon R7 R5 M430 DX. Jadi bisa diandalkan untuk bermain game-game kasual masa kini (Bukan game Who Wants To Be a Millionaire seperti zamanku pastinya).
ASUS X555QG juga menyajikan beragam fitur dan teknologi unggulan yang modern seperti Instant On, dimana ia mampu menghidupkan laptop dari mode sleep dalam waktu singkat yakni hanya beberapa detik saja. Tersedia juga teknologi bernama IceCool yang mampu menjaga suhu notebook agar tetap adem meskipun digunakan dalam jangka waktu yang lama. ASUS Splendid yang membuat warna begitu nyata.
“Pakai aja. Punyaku ketikkan sekalian ya! Ngeprint di tempatku saja gapapa.”
“Oke deh kalau begitu.”
Jika ada sisa uang saku saya ke warnet. Rp. 10.000 bisa mendapatkan paket internet selama 4 jam. Dari situlah saya mulai mengenal Facebook, Twitter, Skipe, Youtube dan bikin blog yang isinya hanya 1 artikel saja hingga saya hidupkan kembali tiga tahun kemudian. Main Youtube juga, mengupload beberapa video.
Tak henti-henti saya berdoa minta laptop. “Ya Allah berikan hambamu laptop.” Hingga akhirnya pada semester kelima saya dinikahkan dengan seseorang yang sekarang menjadi abinya anak-anak. Doa saya diijabah. Ternyata yang menikahi saya mempunyai laptop. Yeay! Dapat suami berhadiah laptop plus diajarin cara-cara mengoperasikannya. Ah, alangkah senangnya hatiku. (Kalau kamu jomblo dan ingin punya laptop,
Abi-lah yang mengarahkan untuk mendaur-ulang blog-blogan saya yang hanya berisi satu artikel dulu. Lalu berhijrah menjadi Muthmainnah.com seperti sekarang ini. Abi juga mengajari saya menggambar di CorelDraw, editing video, hingga membantu mengedit karya ilmiah untuk tugas akhir kuliah saya yang beliau bilang ‘berantakan bin tak beraturan’.
“Kalau karya ilmiah, proposal dll itu pakainya Times New Roman dan hurufnya ukuran 12.” Katanya.
Wah baru tahu tentang itu. Apa jangan-jangan nilaiku banyak jeleknya gara-gara itu yah. Telat dong. Hehe. Sudahlah tidak usah dipikirkan lagi. Fokus sama masa depan saja. Masa lalu biarlah masa lalu
Ngomongin soal laptop yang mumpuni untuk semua kalangan baik mahasiswa dan pelajar maupun yang membutuhkan laptop yang high performance seperti content creator, kata Abi baiknya memakai laptop yang berbasis AMD. Beliau bilang, laptop AMD lebih kuat untuk diajak kerja berat namun harganya terjangkau jadi bisa menjadi pilihan semua kalangan.
Adakah Laptop Mumpuni untuk Semua Kalangan?
Ada donk. Cari saja yang prosessornya berbasis AMD. Seperti ASUS X555QG, laptop yang ideal untuk pelajar hingga content creator. Bisa digunakan untuk komputasi harian, desain grafis, gaming, multimedia dan editing video. Laptop multimedia AMD dengan grafis dan audio dahsyat.
Laptop ini juga berdesign tipis dan modern lho. Jadi cocok juga dibawa ke kampus karena ini laptop zaman now yang nggak tebal dan nggak berat. Mau belajar dimanapun oke. Nggak bikin bahu
ASUS X555QG - Laptop for Everyone
Saya sudah lama mendambakan laptop ASUS X555QG ini. Itupun karena pernah suami pulang kerja membawa laptop ASUS pinjaman dari temannya untuk suatu proyek videonya yang membuat saya langsung kepincut. Audionya keren ‘menggelegar nan membahana’ berkat Teknologi SonicMaster pada audionya. Juga mempunyai smart gesture pada touchpadnya yang luas sehingga jika mau swipe rasanya seperti sedang memakai tablet ataupun smartphone. Bisa dicubit untuk mengecilkan tampilan layar monitor. Bentang layarnya pun luas 15,6 inch dan keyboard Chiclet nyaman dan ada numpad-nya juga. Mau ngetik lama pun nggak masalah.ASUS X555QG ditenagai oleh prosessor High-Performance AMD 7th Gen APU Quad Cores terbaru dengan grafis Radeon™ terintegrasi tentunya sudah mampu memberikan performa jauh lebih unggul dibanding generasi sebelumnya. Sehingga performanya lebih baik dan lebih cepat. Graphics Performance-nya juga lebih baik dari sebelumnya.
RAM dengan Teknologi Dual Channel
Untuk memaksimalkan kemampuan multitasking dan bermain games, ASUS memberikan konfigurasi dual channel pada memory controller di ASUS X555QG. Sehingga RAM sebesar 8GB (RAM 8GB DDRW4) pada perangkat ini dapat melakukan tugas 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan komputer yang hanya menganut sistem single channel. Itupun jika masih dirasa kurang, bisa menambahkan satu keping memori RAM lagi berukuran 8GB sehingga menjadi total 16GB kemampuan komputasinya akan semakin memuaskan. Lancar jaya tanpa lag. Jadi nggak macet-macet lagi kalau mau editing video atau main game.Spesifikasi Pendukung yang Tinggi
ASUS X555QG mempunyai kapasitas memori penyimpanan yang sangat besar, yakni 1 TB. Biasanya para mahasiswa maupun pelajar menggunakannya untuk menyimpan aneka file tugas, music, video, film kesukaan, bahkan games. Jadi storage yang besar ini mampu menampung segala file-file kita. Ataupun menyimpan video-video yang akan diedit yang biasanya banyak banget. Jika masih kurang, ada ASUS Web Storage yang bisa nampung kok yang bisa langsung terkoneksi juga ke tablet maupun smartphone kita. Mau transfer-transfer data juga bisa dengan menggunakan aneka port bermanfaat yang tersedia pada perangkat ini. Antara lain, HDMI, 2 USB A 3.0, 1 USB 3.1, audio jack, VGA port, dan RJ45 LAN.Pada sektor kemampuan gaming, pengguna laptop ini bisa memanfaatkan video memori alias VRAM sebesar 2GB, pada kartu grafis Radeon R7 R5 M430 DX. Jadi bisa diandalkan untuk bermain game-game kasual masa kini (Bukan game Who Wants To Be a Millionaire seperti zamanku pastinya).
ASUS X555QG juga menyajikan beragam fitur dan teknologi unggulan yang modern seperti Instant On, dimana ia mampu menghidupkan laptop dari mode sleep dalam waktu singkat yakni hanya beberapa detik saja. Tersedia juga teknologi bernama IceCool yang mampu menjaga suhu notebook agar tetap adem meskipun digunakan dalam jangka waktu yang lama. ASUS Splendid yang membuat warna begitu nyata.
Main Spec.
|
ASUS X555QG
|
CPU
|
7th Gen AMD® APU A12-9720P (2M cache up to 3,6GHz) / AMD A10-9620P (2M cache up to 3,4GHz)
|
Operating System
|
Windows 10
|
Memory
|
8GB DDR4 2133MHz up to 16GB (Dual Channel Support)
|
Disk Drive
|
DVD-RW 8x
|
Storage
|
1.000 GB HDD 5400rpm
|
Display
|
15,6” Full HD (1366x768) 16:9 Anti Glare
|
Graphics
|
AMD Radeon™
Radeon R8 M435 DX / Radeon R7 + R5 430 Graphics
|
Input/Output
|
1 x Microphone-in/Headphone-out jack, 1 x VGA port/Mini D-sub 15-pin for
external monitor, 3 x USB 3.0 port(s), 1 x USB 2.0 port(s), 1 x RJ45 LAN Jack
for LAN insert, 1 x HDMI
|
Camera
|
VGA Web Camera
|
Connectivity
|
Integrated 802.11ac, BT 4.0 support
|
Audio
|
Built-in Speakers And Microphone, SonicMaster Lite Technology, ICE Power
support
|
Dimension
|
38.2 x 25.6 x 2.58 cm (WxDxH)
|
Weight
|
2.20Kg with battery
|
Battery
|
2 Cells 37 Whrs
|
MSRP
|
Rp8.199.000 / 7.649.000
|
Warranty
|
2 Tahun Global
|
ASUS X555QG Menjadi Laptop For Everyone?
Iya. Bisa banget donk. ASUS X555QG itu harganya terjangkau tapi luar biasa performanya yang pastinya semua kalangan akan suka. Prosessor AMD Generasi 7th APU A10 dan grafis AMD Radeon itu performanya luar biasa. Ditambah dengan RAM 8GB DDR4 yang bisa diupgrade total hingga 16GB. Bayangin deh. Wuuusss wuuusss lancar jaya.
ASUS X555QG ini pastinya cocok untuk kalangan pelajar dan mahasiswa. Bobotnya yang ringan seberat 2,3kg pastinya nggak akan membuat bahu pegal ketika membawanya pergi ke sekolah. Mau ngetik tugas makalah yang panjang dan berjam-jam pun tak masalah karena baterainya awet. Hobi main game pun juga tersalurkan berkat ASUS X555QG (game-game zaman sekarang). Pun harganya terjangkau. Jual sapi seekor saja sudah cukup bahkan masih sisa untuk membeli laptop ini. (Now harga sapi sekitar 8-10 juta, sedangkan harga ASUS X555QG 7-8 juta).
Kalangan pekerja serius seperti designer, blogger, content creator juga pasti akan terbantu pekerjaannya karena ASUS X555QG memang pantas untuk diajak kerja berat mereka. Jadi jika ingin laptop untuk semua kalangan dengan multimedia AMD dengan grafis dan audio yang dahsyat ya ASUS X555QG.
20 Komentar
Jazakumullah infonya, sangat membantu.
BalasHapusWah, berarti jodoh salah satu pembuka jalan rejeki. Barakallah
BalasHapusWah bener bgt itu..
HapusSy sdh membuktikan berarti ya hehehe *testimoni
Seruuu banget ini laptopnya buat ngegame Mbak Mut, speknya asiik banget, suaranya pasti menggelegar. Laptopnya gamers ini, keren!
BalasHapusAsyiiiikkk..
HapusAyo battle game naknu
Kalau kamu jomblo dan pengen laptop, pacaran lah sama direktur nya ASUS eh ketinggian ya hehehe.. Tapi laptop ini bagus banget spek nya mba, naksir
BalasHapusWah, seru juga ceritanya. Bener juga harga laptop sekarang lebih luas rangenya.
BalasHapusApalagi laptop asus, variasinya banyak
Keren juga ASUS X555QG yang jadi perhatian RAM nya yang besar pasti bisa membantu untuk membuat video nih
BalasHapusSpekny udh mumpuni yaa yg Azus ini. Duh jadi mupeng juga klo baca reviewnya ini hehejej
BalasHapusAku SMP kelas 3 Mak baru praktek, itupun takut, takut rusak dan 1 komp buat 4 anak...
BalasHapusPas SMA per anak 1, tiap minggu, aku loh malas dan berdoa biar mati lampu... Hahaha
Eh, ggtahunya kuliahnya malah TIK
Dapat suami berhadiah laptop. Ngakak aku bacanya. Hahaha. Tapi beneran deh, senang kok kalo adavyang bantuin benerin laptop. Aku mau juga lho dapat hadiah laptop meski udah bersuami :D
BalasHapusYa Allah saya telat nih dapat infonya (kemana aja saya ya?)
BalasHapusmundur deh ga ikutan
Semoga beruntung mendapatkan laptopnya ya mbak...
Tahan lama ya batre Asus? Kalau Ram mumpung gini bisa banget ya untuk editing
BalasHapusTerima kasih sudah berpartisipasi dalam Blog Competition ASUS AMD - Laptop for Everyone. Good luck.
BalasHapusmupeng ya sama spek asus ini mbak...
BalasHapusAllah Maha Kuasa yaa, mba...
BalasHapusMashaAllah..
Mintanya laptop, malah dikasih pleus-pleus.
Suami sholih, berilmu dan ber-laptop.
Alhamdulillah...
Tabarakallahu.
aku juga mau ganti laptop neh. tapi masih bingung mau yang mana. ��
BalasHapusWah, kebetulan banget nih aku sedang cari laptop dengan spesifikasi yang mumpuni. Thanks infonya ya mbak.
BalasHapusmenarik parah review-nya mbatentang notebook ASUS ini, semoga sukses selalu ya mba ngeblognya dan menjado penulis dan blogger yang bermanfaat untuk orang lain, amin
BalasHapushauahahah lucu ceritanyaaa...
BalasHapussemoga dapat ya
Jazakumullah khair..
Silahkan tinggalkan kesan dan pesan.