Sebenarnya saya juga takut melahirkan, lho. Eh, kenapa menulis jangan takut melahirkan? Saya menulis ini untuk mengingatkan diri sendiri juga berbagi semangat kepada Ummi yang lain yang masih takut untuk melahirkan. Baik hamil yang pertama maupun hamil yang berikutnya. Kalau hamil pertama biasanya takutnya yang tidak-tidak, pokoknya semua jenis was-was memenuhi pikiran. Seperti penasaran dengan keadaan janin yang 'sekarang sudah seperti apa yah?' Sambil melihat gambar-gambar pertumbuhan janin dari bulan ke bulan. Bahkan, malah ada yang sensitif dengan petugas kesehatan saat cek kandungan. Bikin galau anytime. Wajar sih sebenarnya. Sedangkan hamil kedua dst sering ditakutkan dengan....yah semacam....apa hayo? Apa kiranya hal yang dapat mempertakut jiwa seorang wanita yang sedang menanti kelahiran buah hatinya? Sama saja yah, sepertinya. (Tapi mungkin agak lebih matre sih alasannya, hehe. Sama. Seperti memikirkan tagihan yang belum dibayar.)
Setelah menikah, suami-istri (pasutri) setelah melaksanakan kebahagian berdua, menikmati bulan madu, akan semakin lengkap dan sempurna jika pada akhirnya dikaruniai buah hati.
Subhanallah. Berbahagialah para pasutri. Hamil adalah rezeki pemberian Allah Yang Maha Kuasa. Rezeki akan bertambah nikmat jika disyukuri. Alhamdulillah. (Tambah anak, tambah rezeki :P. Tambah lagi naknu)
Selalu mensyukuri nikmat Allah itu sangat bagus pengaruhnya dalam hidup. Apalagi pengaruhnya terhadap kehamilan, benar-benar akan langsung terasa di jiwa. Hati Ummi yang sedang hamil tidak akan mudah gundah. Akan sangat berbahaya sekali jika ibu hamil sering gundah, galau, gelisah. Dampaknya akan mengganggu si ibu dan perkembangan janin di dalam kandungan.
Dampak dari kondisi kejiwaan seorang ibu yang dihantui rasa gundah, gelisah, khawatir, dan rasa takut yang terus-menerus antara lain :
Pada waktu saya hamil anak pertama maupun kedua, selalu ada semacam rasa yang membisikkan telinga saya tentang berbagai macam kekhawatiran yang sebenarnya itu tidak akan terjadi. Pun ibu hamil yang di luar sana. Maka, perlu sekali peran keluarga untuk mendukung masa-masa emas 1000 hari pertama kehidupan anak. Suami yang pengertian, mertua dan orang tua yang mendukung. Juga para tetangga yang mendukung.Stop bullying dulu ya. Nanti kalian ikutan kena dampak kalau masih nekat membully, ngrasani dll kepada ibu hamil.
- Timbul rasa lelah yang berlebihan. Baik lelah fisik, lelah jiwa, maupun lelah hati.
Biasanya ini Pak Suami juga sering kena dampaknya kalau sudah begini. Abang, Adik lelah... - Rasa bingung, tidak tahu harus berbuat apalagi menghadapi
kenyataan hidup iniketakutan. - Berdampak negatif terhadap perkembangan janin di dalam kandungan.
Pada waktu saya hamil anak pertama maupun kedua, selalu ada semacam rasa yang membisikkan telinga saya tentang berbagai macam kekhawatiran yang sebenarnya itu tidak akan terjadi. Pun ibu hamil yang di luar sana. Maka, perlu sekali peran keluarga untuk mendukung masa-masa emas 1000 hari pertama kehidupan anak. Suami yang pengertian, mertua dan orang tua yang mendukung. Juga para tetangga yang mendukung.
Hamil sampai kemudian melahirkan adalah hal yang memang sudah sewajarnya dialami oleh wanita. Tetapi yang banyak diabaikan oleh sebagian calon Ummi adalah persiapannya. Baik persiapan hamil maupun melahirkan. Diantaranya, perlu persiapan mental yang kuat dan pribadi yang tangguh. Sudah sepatutnya Ummi harus berupaya mempersiapkan mental yang kuat disamping memelihara kesehatan fisik.
Agar tumbuh mental yang kuat dan pribadi yang tangguh, cara terbaik adalah memohon pertolongan Allah. Jangan jauh dari zikir. Terus menerus berdoa memohon kepadaNya. Tak ada kekuatan selain yang datang dari Allah Ta'ala. Jika jiwa Ummi tenang, mental akan kuat, pribadi akan tangguh menghadapi tantangan.
"........Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku." (QS Yusuf : 86)Selamat menunggu Sang Buah Hati, ya Ummi.
19 Komentar
Smoga Allah sellau memberikan berkah dan keselamatan bagi ibu ibu yang menjalani proses hamil hingaa melahirkan ya mba. Aamin
BalasHapusThanks sharingnya. Semoga persalinannya lancar
BalasHapusWaah, dulu aku juga gitu pas mau melahirkan, tapi dalam pikiran di tanamkan masa orang lain bisa aku engga, hahhaaa..
BalasHapusAlhamdulillah lancar, dan moga dilancarkan juga buat setiap calon ibu yang mau melakukan persalinan yaa
Itu aku banget,takut melahirkan lagi. Apalagi sy secar,udah bayangin aneh2 termasuk bakalan cesar lagi. Makasih ya mba tulisannya ini.
BalasHapusTerimakasih sharenya mbak. Semoga lancer ya persalinannya dan baby nya sehat-sehat selalu hingga lahiran nanti
BalasHapusLancar dan sehat srlalu yaa mbaa ibu-baby nyaa. Amin.
BalasHapusAku malah belum pernah melahirkan, pengen banget punya momongan :)
BalasHapusPercayakan ke lahiran pada ahlinya yang akan membantu kita, selama menjaga dan periksa tiap bulan. Rasa khawatir pasti hilang karena kita tahu perkembangan anak di dalam janin
BalasHapusZikir obat ampuh menenangkan jiwa sang ibu dan pengenalan terhadap sang anak.
BalasHapusTerima kasih sharingnya mbak.. Berguna banget untuk calon ibu nih.
BalasHapusIyess mba. Hal paling penting adalah menyiapkan mental. Kalau ibunya sudha ikhlas dan happy ngejalaninya insyaallah prosesnya akan lebih lancar.
BalasHapusSemoga para ibu di mana pun berada diberi ketegaran dan kekuatan untuk melahirkan
Bismillah semoga sehat ibu dan bayinya ya Mba Muth, aku juga sedang merasakan ini. Takut melahirkan, tetapi juga kepengne punya debay.
BalasHapusKlu saya pernah merasakan takut melahirkan pas lg hamil anak pertama... Baca baca buku ttg melahirkan. Ah takut, akhirnya natural aja
BalasHapusMba aku InsyaAllah 4 bulan lagi juga melahirkan, MasyaAllah deg degan banget, gak tau harus ngapain. selama ini cuma baca baca aja dari beberapa sumber tentang teknik mengurangi rasa sakit sebelum melahirkan huhu
BalasHapusMemohon pertolongan kepada Allah dan berserah, memang sebaik2nya usaha ya, mba. Suka dg tulisannya.
BalasHapusMelihat perjuangan seorang Ibu Melahirkan, Membuat saya sangat menghargai seorang Ibu...
BalasHapusMenuju lahiran itu perasaannya memang campur aduk ya mba, deg-degan, takut, tapi pengen cepet ketemu anak. Semoga selalu lancar dan diberi kesehatan
BalasHapusKalau aku gak takut proses melahirkannya mbak. Pasti sakit seh, tapi pasti berlalu juga.
BalasHapusYang aku lebih khawatirkan adalah mengasuh anaknya.Ada aja rasanya yang salah. Apalagi kalau anak kedua. Kebimbangannya adalah bagaimana dengan anak yang pertama melihat adiknya lahir >.<
kadang guyon bilangnya kapok hamil sakit, tapi pada hamil lagi he...
BalasHapusJazakumullah khair..
Silahkan tinggalkan kesan dan pesan.