Banner

https://www.muthmainnah.com

Teladan Ketegaran Muslimah di Usia Cantiknya


Biamillahirrahmanirrahiim. Ummi. Bertambahnya usia biasanya menjadi sebuah barometer kematangan seseorang. Semakin tua usia seseorang maka dia akan semakin matang yang ukurannya masing-masing individu sangatlah berbeda. Pun Ummi yang dibilang semakin tua *eh jangan marah ya. Justru menua di usia cantik adalah suatu hal yang bernilai. Yups, usia cantik bukan usia anak remaja lho ya. Usia cantik itu berkisar antara 35-45 tahun. Masa ini kita memang sedang cantik, tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Cantik pokoknya dan matang. (Saya masih di usia imut *hihihi. Saya masih under 25 😁).

Saya mempunyai idola seorang sosok yang matang di usia cantik menurut saya. Beliau adalah Soraya Abdullah Balfas. Di usia cantiknya yang sekarang ini sudah 39 tahun. Pas di pertengahan usia cantik kan.

Siapa sih yang belum tahu Soraya Abdullah? Nggak pernah nonton TV ya (heheehe peace). Nggak pernah nonton TV juga ada manfaatnya kok. Jadi nggak pernah baper nonton sinetron *eh.

Pernah nonton film Gerhana dong pastinya antum yang seangkatan dengan saya keatas. Lihatnya rame-rame bareng tetangga karena waktu zaman itu jarang yang punya TV. Zaman sekarang setiap rumah ada TV. Bahkan bisa di suatu rumah tiap kamarnya ada TV.

Beliau dahulu adalah seorang actress papan atas yang kemudian everybody know lah, beliau berhijrah step by step menjadi lebih baik hingga sekarang dan memutuskan untuk menyempurnakan hijabnya dengan memakai niqab.

Transformasi hijrah beliau ini hampir sama dengan saya. (Bedanya, kalau saya dulu pernah menjadi seorang atlet. Ketika hampir prestasi saya mulai menaik, yah saya merasa hampa) Saya dulu sewaktu awal-awal berhijrah tidak tahu cerita tentang perjuangan hijrah beliau. Saya baru tahu setelah beliau ada wawancara di salah satu stasiun TV. And wow. Amazing. (Tahu emejing yaa hihi). Luar biasa. Subhanallah. Semoga kami senantiasa istiqomah dalam menjaga hidayah yang mahal ini.

Bermacam cobaan dan fitnah dalam perjalanan berhijrah memang selalu ada. Saya pun merasakan betul bagaimana rasa gejolak batin orang-orang yang berhijrah.

Tapi beliau tetap sabar.
Inilah keimanan. Mantap mengamalkan apa yang ada di Alquran dan Sunnah. Tak gentar sedikitpun.


Fotonya di awalan pake niqab... 
Ramadhan Tahun 2007.. 
9 tahun yang lalu, dihina, dikucilkan, difitnah teroris (karena berteman dengan wartawan yang pernah mewawancarai seorang yang fenomenal di Afghan) oleh Media Sekuler satu Indonesia..

9 tahun yang lalu....

Ketika pengajian2 sunnah masih sangat sulit didapatkan 
 ketika akhwat2 bercadar masih susah ditemui... 
Ketika semua mata memandang sinis dan aneh panjang jilbabku yang menjuntai hingga ke lantai....

9 tahun berlalu...

Ketika popularitas ditangan kiriku dan uang berlimpah di tangan kananku...

Cukup sabar, fokus dan selalu bersandar kepada ALLAH sebagai peganganku....

(Soraya Abdullah Balfas)

And now we can see Teteh Aya (panggilan akrabnya) alhamdulillah istiqomah. Sabar dan senantiasa santun. (Kalau saya, dulu pernah mencopot cadar selama beberapa waktu karena orang sekitar saya belum paham hingga akhirnya saya berdoa memohon supaya dapat jodoh yang hafidz qur'an dan alhamdulillah Allah Maha Mengabulkan setiap doa hambaNya. Mungkin karena saya waktu dulu dalam keadaan terhimpit/terdzalimi. Doa orang terdzalimi itu mustajab. Trust me. It's works!)

Tegar menghadapi cobaan
Di balik ketegaran beliau, ada lho sesama niqabies yang tidak suka padanya. Saya sih berpendapat, yah kita tak seperti mereka yang dari lahir sudah berada di lingkungan yang syar'i. Tidak perlu lagi bersosial media untuk mengenalkan keramahan niqab pada lingkungan kami yang awam tentang ini. Mudah diterima dan tidak ada yang negatif thinking tentang niqab. But kami perlu untuk berkorban apa saja agar kami mudah diterima dengan normal dan bahagia seperti mereka. Yes. Surga tidak akan didapat tanpa pengorbanan dan yang menjadi ratu bidadari surga salah satu cirinya adalah wanita-wanita dunia yang berjuang menutup aurat di tengah-tengah mereka yang tidak mau menerimanya. Ratu bidadari surga mulia karena perjuangannya di dunia.

Alangkah indah jika muslimah saling bergandengan satu sama lain. Selalu ramah terhadap sesamanya. And Teteh Aya ini orangnya ramah sekali lho.

Teteh Aya muslimah yang ramah.
Yah walaupun saya hanya baru bisa berinteraksi dengan teteh di dunia maya. Beliau sudah kemripik (renyah). Saya kira sebelumnya bakalan jaim seperti artis-artis kebanyakan. Tapi dugaan saya salah. Teh Aya super ramah. 😚. So, harusnya muslimah lain harusnya ramah juga terhadap sesama wanita.


Single Parent dari anak-anak yang terdidik dengan Alquran
Ini yang paling saya kagumi dari Teh Aya. Walaupun single parent akan tetapi Teh Aya selalu berusaha untuk mendidik anak-anaknya dengan Alquran. And now, anak laki-laki teteh (ituh lho si Aa) sedang menempuh pendidikan tahfidz di pondok pesantren.

Pun dengan anak perempuannya. Zahra walaupun masih kecil tapi sudah paham menutup aurat lho. Hayuukk yang besar-besar jangan mau kalah. 😀

Kenapa sih kita harus mendidik anak dengan Alquran agar menjadi anak yang sholeh?

Karena anak merupakan investasi akhirat yang jika kita sudah tiada masih bermanfaat bahkan akan sangat bermanfaat untuk kita. Lho, kok bisa. Iya dong. Doa anak yang sholeh untuk orang tuanya tidak akan terputus manfaatnya, dan inilah salah satu amal penolong kita di alam setelah alam dunia. Maka yuk berlomba menjadikan anak-anak kita sholeh. Dan yang merasa jadi anak, yuk berlomba menjadikan diri kita tiket surganya orang tua kita 😀


Sebagai penutup saya ingin memberikan seperti pesan-pesan cantik untuk muslimah lewat keteladanan Soraya Abdullah di usia cantiknya :

1. Sabar dan istiqomah
Apapun yang dibicarakan orang (yang iri lho) biarkan saja selagi kita berjalan diatas kebenaran. Barangkali mereka belum paham. Doakan. Allah Maha membolak-balikkan hati. Begitupula yang sengaja membuat fitnah untuk kita. Doakan agar Allah berikan hidayahNya.

Jangan membalas keburukan dengan keburukan.

2. Senantiasa istoqomah dan tegar di tengah badai.
Apapun tantangan, misal dibilangin "ih nggak gaul, kudet dll" yah tetap pede aja. Just be yourself, do the best. So, Allah will do the rest.

3. Walaupun bagaimana keadaan kita, tetap ramah yuuk. Apalagi dengan sesama wanita. Jangan jaim, boleh kok jika ingin mengenal lebih dekat dilepas dulu niqabnya (yang berniqab) jika di dalam ruangan hanya ada emak-emak. Mereka pastinya emak-emak cantik ingin melihat senyum ramah kita.

4. Didik anak-anak kita dengan pendidikan terbaik, khususnya untuk muslimah, didiklah dengan Alquran dan didiklah sesuai dengan tuntutan zamannya. Karena nantinya mereka akan hidup di zaman yang berbeda dengan zamanmu sekarang.

5. Jadilah istri yang shalihah untuk suamimu. Karena surgamu ada pada keridhoan suamimu.

6. Yuuk jadi anak yang sholeh sebagai wujud bakti kita pada orang tua. Walaupun mungkin kita tiada bergunung-gunung emas dan mutiara untuknya ataupun segudang perhatian yang terhalang oleh waktu. Kita berikan berjuta-juta doa untuk mereka. Agar kita menjadi tiket surga untuk keduanya.

Jazakumullahu khairan katsiron.


“Lomba blog ini diselenggarakan oleh BP Network dan disponsori oleh L’Oreal Revitalift Dermalift.”

Posting Komentar

73 Komentar

  1. Keren banget ya bisa tegar hadapi banyak cobaan.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah, niqob bukanlah halangan untuk tetap berprestasi. Senang sekali membaca kisah2 muslimah berniqob yang terus menebar kebaikan meski cibiran dan hinaan datang menghampiri. Keep istiqomah.

    BalasHapus
  3. Wauw, amazing. Eh mak muth,dulu atlit apa ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. atlit..

      AnTara balung dan kuLIT mak wwkwkkwkwkw

      Hapus
  4. Wah sepakat, jangan membalas keburukan dg keburukan. Kece tulisannya mak muth.😊

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah...Mbak Mut selalu semangat dan berprestasi. Tetaplah menulis menebar kebaikan. Salam kenal... :)

    BalasHapus
  6. Pesan-pesan cantiknya saya simpan, biar menjadi reminder buatku juga.
    Makasih Mba Mut, Kisah Mba Soraya yang menginspirasi

    BalasHapus
  7. alhamdulillah bisa kenal Mak Muth, Mak Rika, dan di IIDN ada satu lagi perempuan hebat ber-niqab yaitu Bu Vitri Sundari pemilik Tsabita. Kalian luar biasaaa..inspiratif Mak.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mak arin...

      mak arinjuga luar biasa :D

      Hapus
  8. Masya Allah...inspiratif..terharu bacanya mak..hikz.


    Semoga kita senantiasa istiqomah dijalanNya...aamiin

    BalasHapus
  9. Uti bangga dengan sahabat2 Uti yang berniqab tapi tetap aktif dalam segala hal dan berlomba dalam kebaikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih uti...

      sy jg bangga pny sahabat yg bersemangat sperti Uti :D

      Hapus
  10. bangga dengan para muslimah yang mau berbusana syari dan tetap berprestasi, keren inspirastif tulisannya

    BalasHapus
  11. Inspiring ya Mbak Muth. Smg beliau istiqomaaaaaa :))

    BalasHapus
  12. Ini mah artis jaman saya. Kenal #tahu maksudnya.
    Subhannalloh, moga istiqomah sampe akhir hayat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiiinnn...

      hampir seumuran sama mak ety yaa :D

      Hapus
  13. Adem mb muth tulisannya. Nyejukin. Sip mbak

    BalasHapus
  14. Masya Allah keren mba muth,,, bisa ngambil tokoh yg mungkin bagi kebanyakan orang ga biasa. Suka tulisannya :)

    Btw bismillahnya typo

    BalasHapus
  15. Aku sering nonton gerhana, tapi belom ngeh mba Soraya yang mana �� mungkin karena dulu gak pernah perhatiin nama asli pemain kali ya ��

    Cerita tentang mba Soraya ini menginspirasi banget ya mak Muth

    BalasHapus
  16. Jangankan sesama niqabies, yang ga niqabis pun sering sikut-sikutan. Ah ya hidayah hanya milik Allah, kita cuma bisa berusaha dan berdoa. Semoga kisah teh aya bisa menjadi inspirasi bersama. Jazakillah, mba muth atas tulisannya :)

    BalasHapus
  17. Ya sih ya sih tau film Gerhana tapi ga tau teh aya memerankan apa :D
    Inspiratif sekali mbak ^_^

    BalasHapus
  18. Adem adem... Indonesia damai klo gini mah

    BalasHapus
  19. Teduh banget kalo liat wanita2 yg begini 😘

    BalasHapus
  20. Teduh banget kalo liat wanita2 yg begini 😘

    BalasHapus
  21. Alhamdulillah, ini bukti menjalankan syariat agama bukan jadi penghalang untuk berprestasi. Yang namanya cobaan pasti akan terus ada ya. Semoga bisa terus istiqomah ya

    BalasHapus
  22. wah,inspiratif banget. salam sama tetah Aya mba

    BalasHapus
  23. Semoga kita bisa menjadi muslimah yang istiqomah mendidik anak-anak mempelajari Al Qur'an ya mbak

    BalasHapus
  24. Sabaaar emang kunci utama ya mak. Banyak2 sabar itu pasti selalu ada guna dan hadiah nya di kemudian hari

    BalasHapus
  25. Aku pernah mikir pengen pake hijab besar juga loh,,, beneran deh

    Oh ya, kalau Teh Aya ini aku ngehnya malah pas ada berita sama Indar Brugman itu, yups, dulu mah saya suka banget tuh nonton Rumpiiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. aq sejak setahun lalu nggak nonton TV maakk..kena petir

      Hapus
  26. Oh, teh Aya ini yg sempat rame beritanya sama Indra L. Brugman itu toh ...

    BalasHapus
  27. Salut dengan mereka-mereka yang telah berhijrah Mbak. Cantik luar dalam. Calon bidadari surga Insyaallah...

    BalasHapus
  28. serasa diingatkan kembali ttg sosok soraya abdullah ini. Semoga selalu istiqomah

    BalasHapus
  29. masya Allah..memang untuk mendapatkan hidayah Allah itu luar biasa perjuangannya ya. Kayak teh aya ini yang berhjrah secara kaffah. Semoga selalu istiqomah yaa

    BalasHapus
  30. Jujur Mbak aku sendiri kalau lihat yang bercadar merasa agak gimana gitu. Malah takut, karena tatapan mereka tajem banget. Di lain sisi aku juga iri ingin seperti mereka. Tapi sayang, lingkunganku belum mendukung. Masih banyak hal yang harus dipertimbangkan. Doain aku segera dapat hidayah ya Mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aq dulu jg gitu mba...
      bahkan ngatain mereka ninja..skg sy malah jdi ninja jg hihihi

      mereka jg sama sperti kita yg masih umum lah,ada yg ramah ada yg nggak..

      makanya saya ambil contoh dri sosok yg berniqob klo org pke niqob g boleh mrengutan dsb,,

      semoga mereka yg membaca terketuk utk senantiasa ramah pd sesama mb..


      Aaammiiinnn :D

      Hapus
  31. Salut sama muslimah yang siap berniqab. Saya berani pakai cuma pas umrah saja karena di sana biasa :)

    BalasHapus
  32. Iya mbak nk2 emang investasi dunia akhirat, mog kita bisa mendidik anak2 kita dengan baik ya mbk thx :)

    BalasHapus
  33. maaf ya banyak typonya, keyboardku keras :))

    BalasHapus
  34. Salut sama Mbak Soraya. Nitip salam sama beliau, ya? :)

    BalasHapus
  35. Yup saya juga ngikutin sepak terjang mbk Soraya Abdullah dari awal hingga memutuskan bercadar.Luar biyasaaah😉

    BalasHapus
  36. Semoga Allah senantiasa melimpahkan kepada kita semua sifat sabar dan istiqomah di jalanNya. Aamiin..

    Suka baca tulisannya Mba :)

    BalasHapus
  37. Salut dengan mba Muth, mba Soraya, dan muslimah berniqab lain yang aktif di media sosial untuk menunjukkan bahwa niqab bukan halangan dan bukan sesuatu yang perlu ditakuti. Islam itu memang cinta damai ya

    BalasHapus
  38. pastinya karna sesama muslim bersaudara, sepatutnya menjaga silahturahmi dengan sesama muslim

    BalasHapus
  39. Muslimah sejatinya, seorang wanita yang mencintai agamanya, berahlak mulia, mampu menjaga dirinya dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh agamanya

    BalasHapus

Jazakumullah khair..
Silahkan tinggalkan kesan dan pesan.