Sayup-sayup suara rintik hujan mengiringi suara Upin Ipin yang di stel anakku. Deras yang entah kapan kan bertepi. Hawa dingin pun menusuk hingga ke tulang. Belakangan ini cuaca sangat tidak besahabat. Walaupun saya hanya pegawai kantoran dari balik jendela kamar *eh. Namun saya berhak khawatir akan kesehatan keluarga.
Saya masih ingat dahulu sebelum memutuskan resign dari mengajar pasca dirawat di rumah sakit selama 8 hari lamanya. Di 4 hari yang pertama saya dirawat di Puskesmas, perawatnya bilang kalau penyakit saya dicek di laboratorium tidak sakit apa-apa. Katanya saya loro pikiran. Ah, mikirin kamu mungkin. Iyaa, kamu. Kamu yang dibalik jendela itu. Ngapain? Ngelamun yaa. Hihi. Lalu akhirnya pindah rumah sakit. Alhamdulillah karena perlengkapan lebih komplit penyakit saya terdeteksi. Demam Berdarah dan bronchitis. Demam berdarah karena memang di lingkungan saya waktu itu sedang banyak yang terjakiti. Sedangkan bronchitis, dari keluarga ada riwayat juga sih penyakit seputar paru-paru. Tapi asma dan kanker paru-paru. Lalu saya pikir, bukan karena gen memang. Pasca itu, saya tidak boleh sakit lagi. Baik jiwa maupun raga. Karena saya nggak boleh sakit lagi. Saya selalu berusaha mencari cara menjaga kesehatan tubuh agar tidak drop lagi.
Musim yang tak tentu, kebanyakan mobile, sering begadang dan kalau makan kadang suka jajan sembarangan jangankan bronchitis, batuk biasa saja bisa menyerang.
Tapi sekarang aku nggak kapok lagi lembur sampai subuh. Bahkan hari minggu awal februari lalu raga ini saya bawa sehari semalam full aktivitas nonstop. Pagi bertemu dengan blogger senior di arisan, siang jadi penggembira acara teman yang mengisi seminar di Goro, lalu malamnya diajak suami dadakan untuk datang ke acara seorang penulis fenomenal dan pulang sampai rumah jam 1 malam. Capek memang. Tapi, demi ilmu dan pertemanan saya rela. Asalkan kita bisa menjaga kesehatan yah nggak gampang sakit. Saya sudah menemukan cara menjaga kesehatan tubuh. Itu yang saya tekankan ke dalam diri saya agar tidak cuek lagi dengan kesehatan.
Lalu, anaknya dititipkan ke siapa? Diajak donk. Alhamdulillah anak saya juga tidak rewelan dan imunnya kuat. Saya berangkat hanya naik motor dan Qut saya bonceng di depan. Maklum saya berangkat sendiri karena suami ada keperluan juga di tempat lain. Jadi nggak bisa nggendong. Qut sudah terlampau berat untuk saya gendong sambil mengendara.
Saya sempat was-was. Nanti Qut ngantuk nggak yah? Pilek nggak yah? Alhamdulillah enggak dan dia bisa riang bermain.
Namun, sebagai ibu saya masih was-was dengan kesehatan keluarga. Qut ini adalah anak yang aktif dan nggak mau kalem. Hihihi. Mau mandi saja harus kejar-kejaran. Hobinya yah biasa anak laki-laki. Yang menyebabkan saya marah-marah kalau dia kotor sedikitpun. Padahal nggak boleh marah. Tapi gimana lagi. Saya takut kuman. Apalagi kuman penyakit.
Kuman penyakit terus berevolusi setiap 20 menit sekali. Menurut data WHO setiap 1 menit ada 32 orang yang jatuh sakit akibat infeksi kuman penyakit. Kuman penyakit menyerang sistem imun tubuh yang menurun. Akibatnya kita jadi jatuh sakit. Apa sistem imun itu? Sistem imun adalah sistem kekebalan tubuh manusia yang berfungsi melindungi tubuh dari virus, bakteri dan parasite. Aktivitas yang tinggi juga dapat menyebabkan menurunnya sistem imun selain asupan gizi yang tidak seimbang, kebersihan, kurang tidur, stress, dan perubahan cuaca. Penyakit dapat mudah menyerang kapan saja dan siapa saja. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Untuk mencegah sakit, anak saya biasa minum madu. Bila perlu kadang saya berikan suplemen tambahan juga. Ohya, Qut sedang minum Stimuno Sirup selama 2 hari ini sebagai suplemen tambahannya. Apa sih Stimuno itu?
Stimuno adalah imunomodulator yang berfungsi untuk memperbaiki sistem imun sehingga dapat mencegah sakit dan mempercepat proses penyembuhan. Terbuat dari ekstrak tanamanmeniran (Phyllanthus Nirun) yang telah teruji klinis dan aman digunakan secara rutin setiap hari, jika dikonsumsi dengan dosis yang dianjurkan.
Karena badan tidak enak saya pergi ke apotik untuk beli Stimuno setelah saya browsing dan menemukan artikel menarik mengenai Stimuno di http://www.serbaherba.com/daya-tahan dan setelahnya saya jadi makin teryakinkan untuk mencoba Stimuno. Dua Stimuno sekaligus. Stimuno Forte untuk saya dan Stimuno Sirup untuk anak.
Saya merekomendasikan Stimuno sebagai suplemen tambahan untuk memperkuat sistem imun karena Stimuno ini herbal. Komposisinya terbuat dari ekstrak tanaman meniran yang jelas kalau berasal dari tanaman insyaAllah aman yah. Jadi nggak begitu khawatir jika anak mengkonsumsi. Sistem imun pada anak masih dalam proses perkembangan dan belum sempurna. Makanya jika system imunnya menurun anak jadi gampang sakit.
Kata Stimuno, kamu nggak boleh sakit. So, yuk jaga kesehatan di musim yang tak tentu ini agar tetap aktif beraktivitas.
12 Komentar
mau nyobain juga ah, soalnya cuaca yang nggak menentu daya tahan tubuh jadi berkurang gampang sakit :)
BalasHapuspemandangan di foto paling atas bagus banget mbak.. *gagal fokus
BalasHapusbagus ni buat daya tahan tubuh disaat cuaca yg tak menentu
BalasHapusOhh aman y dipakai rutin gt? Kirain cuma pas masa penyembuhan aja.
BalasHapusAsyik nih stimuno pilihan aku dan keluargaku juga mba buat menjaga kesehatan :)
BalasHapusBagus buat memjaga daya tahanntubuh sikecil
BalasHapusCocok banget nih buat si kecil, apalagi sekarang lagi musimnya nih anak-anak sakit. Di sekolah anak saya, sakitnya ganti-gantian..huhuhu
BalasHapusWah pas banget nih cuaca lagi nggak nentu dan hujan terus. Buat yang punya anak pasti was-was kalau gampang sakit.
BalasHapusKalau utk anak2 sirup stimunonya bisa dr usia brp mbak? bisa dibeli bebas di apotek?
BalasHapusaku pernah juga nyoba yang stimuno dewasanya mba...
BalasHapussaya suplemen sedia terus tiap hari :)
BalasHapusSuami saya juga minum stimuno :)
BalasHapusJazakumullah khair..
Silahkan tinggalkan kesan dan pesan.